NAMA: ALIYA RAHMAH
KELAS: XI IPS 2
ABSEN 04
PENERAPAN TURUNAN: KEMONOTONAN, INTERVAL FUNGSI NAIK/TURUN, KECEKUNGAN DAN UJI TURUNAN KEDUA
KECEKUNGAN DAN UJI TURUNAN KEDUA
Interpretasi grafis kecekungan dari suatu fungsi beriku:
- Misalkan f terdiferensialkan pada selang buka I. Jika grafik f cekung ke atas pada I, maka grafik f berada di atas semua garis singgungnya pada selang tersebut. (Lihat gambar (a) di bawah).
- Misalkan f terdiferensialkan pada selang buka I. Jika grafik f cekung ke bawah pada I, maka grafik f berada di bawah semua garis singgungnya pada selang tersebut. (Lihat gambar (b) di bawah).
Report this ad
Untuk menemukan selang buka di mana suatu grafik fungsi f cekung ke atas atau cekung ke bawah, kita harus menemukan selang di mana f ’ naik atau turun. Sebagai contoh, grafik
akan terbuka ke bawah pada selang buka (–∞, 0) karena
turun pada selang tersebut. Demikian pula, grafik f akan cekung ke atas pada selang (0, ∞) karena f ’ naik pada selang tersebut. Perhatikan gambar di bawah.
Teorema berikutnya menunjukkan bagaimana penggunaan turunan kedua suatu fungsi untuk menentukan selang di mana grafik f
tersebut cekung ke atas atau cekung ke bawah. Bukti teorema ini
merupakan akibat langsung dari Teorema Uji Fungsi Naik dan Turun, dan
definisi kecekungan.
Teorema Uji Kecekungan
Misalkan f adalah suatu fungsi yang turunan keduanya ada pada selang buka I.
- Jika f ”(x) > 0 untuk semua x dalam I, maka grafik f cekung ke atas pada I.
- Jika f ”(x) < 0 untuk semua x dalam I, maka grafik f cekung ke bawah pada I.
Untuk menerapkan Teorema Uji Kecekungan, tentukan lokasi nilai-nilai x sedemikian sehingga f ”(x) = 0 atau f ” tidak ada. Gunakan nilai-nilai x tersebut untuk menentukan selang uji. Kemudian, ujilah tanda f ”(x) pada masing-masing selang uji.
INTERVAL FUNGSI NAIK DAN TURUNDari grafik diatas dapat dilihat bahwa fungsi f(x) naik pada interval x<a atau x>b dan turun pada interval a<x<b
Selain dengan melihat secara visual pada grafik, interval naik atau
turunnya suatu fungsi dapat ditentukan dari turunan pertama fungsi
tersebut.
- Jika f '(x) > 0 untuk semua x yang berada pada interval I, maka f naik pada I.
- Jika f '(x) < 0 untuk semua x yang berada pada interval I, maka f turun pada I.
1. Diberikan fungsi g(x)=2x3−9x2+12x. Interval x yang memenuhi kurva fungsi g(x) selalu naik adalah ⋯⋅
A. x<−2 atau x>−1
B. x<−1 atau x>2
C. x<1 atau x>2
D. 1<x<2
E. −1<x<2Diketahui g(x)=2x3−9x2+12x, sehingga turunan pertamanya adalah g′(x)=6x2−18x+12.
Kurva g(x) selalu naik jika diberi syarat g′(x)>0.
6x2−18x+12>0Kedua ruas dibagi dengan 6x2−3x+2>0(x−2)(x−1)>0∴x<1 atau x>2
Jadi, interval x yang membuat kurva fungsi g(x) selalu naik adalah x<1 atau x>2
(Jawaban C)2. Interval x yang membuat kurva fungsi f(x)=x3−6x2+9x+2 selalu turun adalah ⋯⋅
A. −1<x<3
B. 0<x<3
C. 1<x<3
D. x<1 atau x>3
E. x<0 atau x>3Diketahui f(x)=x3−6x2+9x+2, sehingga turunan pertamanya adalah f′(x)=3x2−12x+9.
Kurva f(x) selalu turun jika diberi syarat f′(x)<0.
3x2−12x+9<0Kedua ruas dibagi dengan 3x2−4x+3<0(x−3)(x−1)<0∴1<x<3
Jadi, interval x yang membuat kurva fungsi f(x) selalu turun adalah 1<x<3
(Jawaban C)
3. Grafik fungsi π(x)=x3+3x2+5 tidak pernah naik untuk nilai-nilai ⋯⋅
A. −2≤x≤0
B. −2≤x<0
C. −2<x≤0
D. x≤−2 atau x≥0
E. −2<x<0 Diketahui π(x)=x3+3x2+5, sehingga turunan pertamanya adalah π′(x)=3x2+6x.
Grafik fungsi π(x) tidak pernah naik jika diberi syarat π′(x)≤0.
3x2+6x≤0Kedua ruas dibagi dengan 3x2+2x≤0x(x+2)≤0∴−2≤x≤0
Jadi, interval x yang membuat grafik fungsi π(x) tidak pernah turun adalah −2≤x≤0
(Jawaban A)
4. Diberikan fungsi R(x)=x3−3x2+3x−2. Nilai-nilai x dari fungsi tersebut mengakibatkan kurva fungsi R(x) ⋯⋅
A. tidak pernah naik
B. tidak pernah turun
C. bisa naik, bisa turun
D. selalu turun
E. selalu naikDiketahui R(x)=x3−3x2+3x−2.
Turunan pertamanya adalah R′(x)=3x2−6x+3. Selanjutnya, kita akan mencari titik stasioner fungsi tersebut, yakni saat R′(x)=0.
3x2−6x+3=0Kedua ruas dibagi dengan 3x2−2x+1=0(x−1)2=0x=1
Perhatikan bahwa pada ekspresi (x−1)2,
kita mendapati bahwa nilai darinya tidak mungkin bertanda negatif
(ingat bahwa semua bilangan real yang dikuadratkan tidak akan bertanda
negatif), sehingga grafik fungsi R(x) tidak pernah turun, melainkan stasioner (tetap) atau naik5. Grafik fungsi f(x)=ax3+x2+5 akan selalu naik dalam interval 0<x<2. Nilai a adalah ⋯⋅
A. −3 C. 13 E. 3
B. −13 D. 1Diketahui f(x)=ax3+x2+5 dan f(x) selalu naik di 0<x<2, mengimplikasikan bahwa
(x−0)(x−2)<0x(x−2)<0x2−2x<0(⋯1)
Turunan pertama f(x) adalah f′(x)=3ax2+2x.
Grafik fungsi f(x) selalu naik jika diberi syarat f′(x)>0.
3ax2+2x>0Kedua ruas dikali dengan −1−3ax2−2x<0(⋯2)
Kaitkan pertidaksamaan (1) dan (2).
{x2−2x<0−3ax2−2x<0
Diperoleh −3a=1⇒a=−13
Jadi, Nilai a yang membuat f(x) selalu naik pada interval tersebut adalah −13
(Jawaban B)
https://smatika.blogspot.com/2016/04/menentukan-interval-fungsi-naik-dan_24.htmlhttps://yos3prens.wordpress.com/2015/03/24/penerapan-turunan-kecekungan-dan-uji-turunan-kedua/ https://mathcyber1997.com/materi-soal-dan-pembahasan-fungsi-naik-dan-fungsi-turun/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar